Arielle tidak yakin itu terdengar menyenangkan. Ia pikir ia akan menjalani hari-hari biasa saja seperti biasanya.
"Dan juga tiga hari sebelum pernikahan. Anda dilarang bureau dengan pengantin pria!"
"Kenapa?"
Tania berdehem. "Karena Itu sudah tradisi, Yang Mulia. Dengan memisahkan kekasih islam beberapa hari maka akan membuat malam pertama semakin intim."
"Malam pertama?"
"Iya, malam pertama!" ujar Aimee yang belum tahu jika Arielle dan ronan sudah melakukannya jauh sebelum mereka membahas tentang pernikahan.
Wajah Arielle merona dan ia mengalihkan pandangannya agar Aimee tidak melihat wajahnya yang memerah.
Tania pun mengibaskan tangannya meminta Aimee untuk tidak membicarakan lagi. Ia membawa Arielle untuk duduk di atas ranjang agar Tania bisa memijatnya. ARielle meletakkan seluruh rambutnya ke samping dan Tania mulai memijat pundak Arielle yang terasa tegang.