Ronan meraih tangan Arielle dan mencium buku-buku jemari milik Arielle. Sebentar lagi jari manis gadis itu terdapat tanda kepemilikannya. Sebuah cincin yang mengikat Arielle pada dirinya untuk selamanya.
"Apa kau menyukai tempat-BOOM!"
Belum sempat Ronan menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba suara meledak terdengar cukup keras dari kejauhan.
"Tetaplah di sini!" perintah Ronan yang segera keluar dari kapel tersebut untuk melihat apa yang terjadi di luar sana.
Beberapa pekerja kapel yang sedang beristirahat dan juga para pendeta juga bergegas lari ke halaman belakang untuk memeriksa sumber suara.