"Apa yang akan aku lakukan? Tentu menagih banyak janji yang kau berikan kepadaku. Mulai dari menggunakan pakaian malam berwarna merah hingga-"
"Bukan!" potong Arielle yang merasa malu karena Ronan membicarakannya begitu kasual dan di tempat yang seharusnya mereka menjaga ucapan serta tindakan mereka. "BUkan itu yang aku maksud. Maksudku, apa yang akan kau lakukan setelah aku menjadi istrimu sebagai seorang suami?"
Ronan memiringkan kepalanya merasa bingung karena di pikirannya saat ini hanya terdapat pikiran kotor. Setelah berpikir cukup lama, Ronan pun menangkap apa yang dimaksud dengan pertanyaan gadis itu.
Diletakkannya kotak makanan ke atas bangku dan Ronan pun menyusul Arielle. Ia berdiri di ujung tangga terbawah menghadap Arielle untuk menunggu jawaban darinya.Ronan meraih tangan Arielle dan digenggamnya dengan lembut. Ia meletakkan tangan Arielle di atas dadanya.