"Aimee," panggil Lazarus.
Aimee menghirup udara panjang dan menghembuskannya perlahan. Dua hari yang lalu, keduanya sudah sepakat untuk berpura-pura saling tidak kenal tetapi sepertinya Lazarus tidak bisa melakukannya. Setiap kali mereka berpapasan, Lazarus otomatis memanggil namanya.
Kemarin, Aimee sudah berusaha setengah mati untuk menuliskan dirinya sendiri tetapi hingga hari ini pria itu masih saja memanggil namanya meski pun tidak dengan berteriak seperti saat mereka bertemu dan Lazarus mengetahui identitasnya. Tetapi tetap saja, itu sangat menyebalkan bagi Aimee…
"Apa kau tidak memiliki pekerjaan?" tanya Aimee.
Lazarus masih berada di tempatnya tidak yakin apa dia bisa mendekat.
"Jangan mendekat," potong Aimee saat pria itu hampir mengambil satu langkah untuk mendekat.
"Um … aku sedang melakukan pekerjaanku. Maksudku, selama aku di Istana aku membantu Kael untuk patroli istana."