Aimee pun melonggarkan rengkuhannya pada tangan Arielle dengan wajah yang merona. Ia perlahan membenarkan postur tubuhnya. Merapikan beberapa bagian gaunnya untuk kembali berubah menjadi wanita yang elegan. Gadis itu menunduk hormat penuh sopan santun.
"Saya begitu senang mendengarnya, Yang Mulia. Terima kasih banyak atas pengertiannya."
Arielle terkekeh melihat perubahan sikap Aimee yang begitu cepat.
Arielle begitu kagum karena ternyata jika dilihat-lihat Aimee menggemaskan juga. Arielle belum pernah memiliki seorang adik perempuan sebelumnya, meski pun ia sudah menganggap Sasha seperti adiknya sendiri tetapi usia keduanya terpaut jauh sedangkan dirinya dan Aimee hanya terpaut tiga tahun. Jadi Arielle bisa melihat Aimee sebagai adiknya sendiri.
"Aimee, kau tak perlu kaku. Kita bisa bersikap seperti teman seperti tadi," ucap Arielle.
