Ronan menghilang di balik ruang ganti pakaiannya kemudian ia kembali dengan sebuah kain kecil dan sarung tangan. Sekarang Ronan berani lebih mendekat dan mengikat kedua ujung kain kecil tersebut di balik kepala Arielle membentuk sebuah masker kain. Ronan juga memakaikan dua sarung tangan pada tangan Arielle.
"Setidaknya dengan begini, aku tidak terlalu khawatir kau akan tertular."
Ronan pun memeluk tubuh Arielle dan gadis itu bisa merasakan tubuh Ronan yang membara. Suhu tubuh itu tidak hangat melainkan panas. Ronan mendesah lega karena bisa kembali memeluk Arielle. Ia juga merasakan tubuh gadis itu yang terasa segar dan sensasi panas yang ia rasakan di sekujur tubuhnya perlahan mulai turun.
"Demammu sangat tinggi," ujar Arielle membalas pelukan pria itu.
"Dokter mengatakan hal yang sama dan seorang pendeta juga telah membantuku menormalkan suhu tubuhku tadi jadi aku sudah merasa lebih baik sekarang."
"Kau membuatku khawatir. Suhu tubuhmu sangat tinggi."