Arielle tersenyum melihat tawa Pendeta Louise. "Apakah tidak apa-apa? Bukankah Anda tadi menolak permintaan Viscount Ferdi?" tanya Arielle sambil bergurau.
"Tentu saja. Jika pun aku menolak, Yang Mulia tidak akan membiarkan aku untuk menolak permintaanya."
Entah kenapa Arielle setuju akan hal itu. Ronan adalah tipe orang yang tidak suka ditolak.
"Dan sekarang, setelah saya bertemu langsung dengan Anda secara langsung … saya jadi mengerti mengapa Yang Mulia sangat menyukai Anda dan juga mengapa putraku selalu memuji Anda setiap membicarakan Anda."
"Pendeta Elis terlalu melebih-lebihkan."
Pendeta Louis menggeleng tanda tidak setuju. "Aku sudah sangat tua, aku menghabiskan waktuku di katedral dan bertemu berbagai macam orang. Dan orang seperti Anda sangat jarang aku temui sekarang. Aku bisa merasakan ketulusan Anda. Dan ketulusan itu sudah cukup untuk semuanya. Anda akan menjadi ratu yang hebat di kemudian hari, Tuan Putri.
"Pendeta Louise …"