Pemuda itu menerima pesanan Arielle dan memberikan gadis itu sebuah kedipan satu mata saat meninggalkan meja Arielle. Arielle memang mengenakan pakaian khas Northendell yang sederhana. Sebuah gaun berwarna coklat dengan bulu-bulu sintetis untuk menghangatkan bagian leher dan pergelangan tangannya.
Hampir semua wanita di restoran itu, mereka menggunakan pakaian yang sama. Tetapi saat Arielle yang menggunakannya, gadis itu tetap terlihat menonjol. Beberapa pria dan pemuda beberapa kali menolehkan wajah mereka untuk memperhatikan Arielle lebih lama. Begitu juga wanita.
Seorang anak kecil bahkan berhenti berlari untuk memandangi Arielle secara terang-terangan.
"Hallo, ada yang bisa aku bantu?" tanya ARielle sambil sedikit menunduk.