Arielle meletakkan dagunya pada salah satu paha pria itu dan menatap Ronan dengan mata yang berbinar.
"Kemarin, aku sudah berjanji untuk memanjakanmu dan setelah kupikir-pikir, aku sama sekali tidak melakukan apa pun. Aku bahkan berpikir untuk memelukmu semalaman saat kita tidur tetapi aku tidak melakukannya. AKu berniat melakukan apa pun yang kau mau tetapi justru kau yang memberikanku banyak perhiasan dan gaun."
"Ini tidak adil, Ronna. Dan aku ingin menggantinya dengan hari ini."
"Kau yakin dengan kata-katamu?" tanya Ronan yang kemudian membenarkan posisi duduknya di sofa.
Arielle mengangguk polos. "Aku akan melakukan apa pun yang kau mau. Apakah kau ingin makanan yang kemarin aku makan? Aku bisa membelikannya untukmu."
Ronan mengangguk. "Aku memang menginginkan sesuatu dari kemarin. Tapi itu bukan makanan," jawab Ronan dengan ambigu.
"Oh, apakah kau menginginkan syal yang sama seperti anak-anak kemarin?"