Arielle menggeliat dalam tidurnya. Ia merasa dipeluk begitu erat. Terakhir ia teringat jika ia tertidur di samping Baby Crimson. Jadi, tidak mungkin Crimson yang memeluknya seerat ini.
"Hm…"
Arielle menyukai rasa hangat ini tapi ia harus segera bangun dan mencari Crimson. Perlahan matanya mengerjap menyesuaikan matanya dengan cahaya ruangan yang minim. Di depannya terdapat Ronan yang tertidur pulas. Gadis itu mengernyitkan kedua alisnya bingung. Sejak kapan Crimson berubah jadi pria itu? Pikir Arielle dalam hati.
Arielle ingin bangun tetapi tangan Ronan menguncinya dalam sebuah pelukan yang erat. Ia masih bisa merasakan deru nafas stabil di lehernya. Diangkatnya tangan pria itu dengan susah payah tetapi usahanya hanya sia-sia karena meski pun pria itu dalam posisi tertidur ia tak kunjung berniat melepaskan Arielle.
"Arielle … jangan banyak bergerak, berbahaya," katanya masih dengan kedua mata yang terpejam.