William terlihat lelah. Pria itu menangkup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Tidak tega melihat bayi yang polos itu ditinggalkan oleh ibunya. Kael juga terlihat mengalihkan pandangannya agar tidak melihat bayi di depan itu.
"Aku tahu Lazarus memanglah seorang playboy. Tapi tidak kusangka dia akan gegabah ini sampai memiliki seorang anak tanpa memberi tahu kita" ujar William yang kecewa.
"Sepertinya Lazarus tidak tahu. Jika ia tahu ia memiliki seorang anak maka dia tidak akan pergi berlayar selama setahun. Lazarus memang brengsek tetapi dia tidak serendah itu." sambung Kael membela Lazarus.
Lucas mengangkat tangannya meminta izin untuk berbicara. "Maaf, Yang Mulia. Tapi … saya ingat kejadian tahun lalu. Waktu itu bukankah ada seorang wanita yang meminta pertanggung jawaban Lord lazarus?" tanya Lucas.
William menjentikkan jemarinya seakan mengingat sesuatu. "Kau benar! Tapi Lazarus bilang semuanya sudah selesai dan ia kembali berlayar."