"Bolehkah aku membaca buku ini di kamarku?" tanya Arielle sambil menunjukkan buku perjalanan Pendeta Unor.
Arielle cukup tak sabar untuk membacanya. Namun jika ia kembali bersama Ronan, ia tak yakin akan bisa fokus membaca. Ronan mengangguk. Ia memang berniat menunjukkan buku itu kepada Arielle. Itu salah buku yang pernah ia baca di akademi. Tentang bagaimana sejarah mana ditemukan di penjuru benua.
"Untuk besok, kau tidak perlu hadir dari awal hingga akhir. Datanglah berkunjung sesempat mungkin. Aku tidak memaksa," ujar Ronan mengingatkan tentang agendanya besok.
"Aku akan berkunjung karena aku ingin tahu bagaimana kau menangani orang-orang yang datang."
Ronan mengangguk antusias. Pria itu berdiri untuk mengantarkan Arielle kembali ke kamarnya. Sepanjang jalan, keduanya memilih diam menikmati kebersamaan mereka.