Setelah mendapatkan makan malam dan bermain sebentar dengan kelinci-kelincinya. Arielle berniat untuk menemui Ronan untuk membicarakan beberapa hal. Namun saat ia meninggalkan Istana Whitethorn, matanya tertuju pada bangunan Cathedral.
Kejadian tentang tangannya yang tak terluka oleh lelehan besi dan panas api saat itu masih menjadi pertanyaan yang belum berani Arielle sampaikan kepada orang lain termasuk Ronan.
Hari sudah menjelang malam yang artinya jadwal pemberkatan sore telah lama usai. Kemungkinan Pendeta Elis juga sedang beristirahat. Arielle rasa besok pagi adalah waktu yang pas untuk menemui pria itu.
Arielle pun berbalik ke arah Istana Blackthorn. Saat ia masuk ke dalam istana, tak sengaja ia bertemu Lazarus yang juga baru tiba.
"Hai Lazarus," sapa Arielle.
"Oh, selamat sore, Tuan Putri. Apakah Anda akan bertemu dengan Ronan?" tanya Lazarus begitu santai menyebut nama rajanya tanpa gelar kehormatan.
"Er … iya."