Ronan melakukan apa pun yang ia inginkan. Perlahan ia mulai mengangkat gaun Arielle dan meletakkan banyak kecupan pada bagian dalam paha gadis itu. Matanya melirik wajah Arielle yang merona. Perlahan, saat kecupannya berbuah menjadi gigitan, ia bisa mendengar nafas Arielle yang mulai tersengal.
Arielle menutup mulutnya dengan kedua tangan menahan desahan yang hampir ia keluarkan. Ia tidak ingin bersuara karena kamarnya ini tidaklah kedap suara. Ia terkadang masih bisa mendengar suara tawa Sasha dan Lucas dari kamarnya.
"Ronan … ah … hentikan," pinta Arielle pelan.
Ronan sama sekali tidak mengindahkan permintaan gadis itu. Ia justru menarik tubuh ARielle untuk duduk di ujung kursi. Ronan mengangkat kedua kaki Arielle untuk diletakkan di atas pundaknya.