"Kau terlihat cantik," ujar seseorang membuat Arielle terkejut.
Matanya membelalak melihat Ronan yang melompat dari atas dan kini hinggap di jendelanya.
"Ronan?"
"Yes, Love?"
"Apa yang aku lakukan di sini?"
"Merindukanmu."
"Tapi …"
Ronan mendorong tubuhnya dan mengecup bibir ARielle singkat untuk berhenti berbicara. Pria itu pun melangkah masuk dengan santainya kemudian memeluk Arielle erat. Arielle masih sangat terkejut oleh kedatangan Ronan yang begitu tiba-tiba. Pria itu selalu saja muncul di saat-saat yang tidak terduga.
"Kau tidak ingin membalas pelukanku?" bisik pria itu di telinga Arielle membuat gadis itu berjingkat kaget.
Ronan tahu telinga adalah salah satu tempat sensitif gadis itu dan ia sangat suka respons yang Arielle berikan.
"William tahu kau meninggalkan istana" tanya Arielle sambil meraih tangan pria itu.
"Tidak."
"Kael tahu kau datang?"
"Jika ia tahu, aku tidak akan mengunjungi melalui jendela kan?"