"Kelompok Utara berhasil melawan para bandit kan? Mereka belum tiba?"
"Belum terlihat, Yang Mulia."
"Balik semua artileri di dinding istana dan arahkan ke halaman istana," perintah Raja Hugo tanpa melepaskan pandangannya dari Archie.
"Eh? Yang Mulia? Tapi Pangeran Archie?"
Raja Hugo melirik pengawalnya dengan rahang terkatup. Pria itu segera membungkuk dan menyampaikan komando dari Raja Hugo secepat mungkin. Para pemimpin regu pun memerintahkan kelompok panah untuk berbalik arah segera. Mereka tidak bisa mengubah posisi meriam dengan cepat.
"Ayah! Apakah ayah tidak ingin menyambut kesuksesanku?"
"Lepaskan tudung kalian maka aku akan turun untuk memelukmu, putraku."
Archie tertawa kecil dan memerintahkan pria di sampingnya untuk melepaskan tudungnya.
Perlahan pria di tersebut menurunkan kain yang menutupi wajahnya dan tersenyum ke arah Raja Hugo yang kini menatapnya dengan penuh amarah.
"Senang bertemu dengan Anda, ayah mertua," sapa Ronan dengan senyum lebar.