Dari banyaknya pelayan seperti dengan ukuran istana seperti pasti ada satu atau dua yang melihat Sasha. Alexis mengangkat telunjuknya.
"Satu. Jika tidak ada yang mengaku aku akan melukai kalian semua di sini. Aku akan menyuruh Archie untuk mencabuti gigi kalian satu per satu sampai ada yang mengaku."
"Kak jangan seperti itu," kata Arielle mencoba menahan Alexis agar tidak berlebihan.
Alexis mengangkat jari tengahnya membentuk angka dua. "Dua. Aku mendapatkan informasi dari Raja Hugo jika ia melihat Sasha dikejar oleh seorang pelayan membawa apron yang terdapat noda merah. Aku bisa memulai penggeledahan satu per satu."
Tubuh Olin seketika menegang. Tangannya mulai bergetar ketakutan. Ia hampir mengaku tetapi suara Putri Andrea menahannya.
"Ada keributan apa ini?" tanya Andrea melihat lorong aula dipenuhi oleh pelayan.
Matanya memicing tajam melihat Arielle yang berdiri di samping Alexis yang duduk santai di kursi kayunya.