Pintu penginapan kembali berdenting. Arielle menoleh sebentar dna melihat pria pemilik kedai buah tadi masuk bersama beberapa orang pria lainnya. Pria itu menurunkan topinya menyapa Arielle saat keduanya saling bertatap mata. Arielle pun hanya mengangguk dan kembali menoleh ke depan.
"Aku hanya khawatir tentang … akibat yang terjadi jika kita tamak berlebihan."
Archie tertawa kecil. "Menjadi tamak itu bukan dosa besar, Arielle. Egois dan rakus adalah bagian dari manusia. Bahkan jika kau telah menjalani kehidupan saint seperi, akan ada saatnya kau ingin menjadi egois."