Pria itu mengulurkan sebuah kertas kecil. Ada gambaran lingkaran merah di ujung kertas yang artinya seluruh mata-mata akan dikumpulkan untuk sebuah pertemuan genting. Telah terjadi sesuatu membuat para mata-mata harus dikumpulkan.
"Kapan?"
"Besok, pukul satu siang beli beberapa buah terdahulu." Sasha mengangguk paham. Artinya perintah lebih lanjut akan Sasha dapatkan di tempat pria menjual buah yang ia kunjungi beberapa saat yang lalu
"Aku akan membawa Putri Arielle."
"Tidak, seseorang akan bersamanya."
Pria itu segera berbalik membuat Sasha mengerutkan keningnya penuh curiga. Raja Ronan akan selalu mempercayainya untuk urusan Putri Arielle. Memangnya siapa di istana ini yang bisa lebih dekat dengan Putri Arielle tanpa perlu takut dicurigai?"
Sasha menutup pintu tersebut kemudian menyobeknya perlahan.
"Siapa?" tanya Tania.
Sasha memandangi Putri Arielle yang sudah tertidur di pangkuan pelayannya. Matanya memerah dan bengkak. Sasha sungguh kasihan melihatnya.