"Apa yang kau lakukan di sana?" tanya Alexis tajam.
"Ah, Alexis. Sudah lama kita tidak berbicara."
"Kau duduk di atas singgasana raja. Itu adalah tindakan yang terlarang."
Wanita itu mengusap singgahsana tersebut pelan.
"Ini semua hanyalah benda mati. Kenapa semua orang begitu terobsesi memilikinya?"
"Apa yang sedang kau bicarakan?"
"Aku hanya ingin hidup damai di tempat semula. Dan mereka berbondong-bondong melabeliku sebagai orang yang haus akan kekuasaan." Wanita itu menggeleng dengan sedih. "Aku … sama sekali tidak menginginkan ini. Aku tidak diminta untuk diperlakukan spesial juga. Aku hanya rindu rumah lamaku. Tetapi … beberapa bulan tinggal di sini aku jadi belajar lebih banyak."
Alexis hanya diam di tempatnya menunggu wanita itu untuk selesai berbicara. Langit di luar sangat terik dan cahaya menerobos masuk di jendela kaca di belakang singgasana membuat wanita itu seperti bersinar.