Gadis itu memegangi tangannya yang tergores oleh batang pepohonan. Arielle pun mengangkat roknya agar lebih mudah berlari. Setelah naik menanjaki bukit beberapa kali, akhirnya Arelle bisa mendengar suara aliran air sekali lagi.
Dengan nafas tersengal Arielle pun sampai di dekat danau. Ia terjatuh di atas tanah akibat lelah berlarian dengan tubuh yang kesakitan sehabis terjatuh tadi. Ia melihat sekelilingnya tetapi tak menemukan siapa-siapa di sana.
"Ronan!? A-aku sudah ada di dekat danau sekarang! Kau ada di mana?" tanya ARielle sambil berteriak.
Tak ada suara apapun yang ia dengarkan. Arielle rasanya ingin menangis karena beranggapan bahwa yang tadi didengarnya hanyalah halusinasinya semata. Ia memegangi jantungnya yang berdebar kencang. Matanya perlahan mulai berair merindukan pria itu.
"Ronan? Apakah aku hanya berhalusinasi?" tanya Arielle sedih.