Tania memanggil Sasha untuk segera memakan buah mereka. Dengan langkah gontai, Sasha menuruti larangan Arielle dan merebahkan tubuhnya dengan elmas di atas rumput.
"Kau bisa berenang?"
"Justru itu, aku ingin belajar berenang di sini."
Arielle menoleh ke arah Tania kemudian wanita itu mengangguk. Setelah mengupaskan sebuah jeruk. Ia menyuapkannya kepada Sasha yang terlihat sedih karena dilarang bermain air.
"Kalau begitu besok kita akan pergi ke tempat yang lebih baik. Di sini airnya terlalu dangkal dan banyak bebatuan. Hanya akan membuatmu terluka."
Sasha langsung bangun mendengar ajakan dari Arielle. Matanya berbinar penuh semangat. "Benarkah? Kita akan bermain air?"
Arielle mengangguk mengiyakan. "Di desa dekat sini, ada sebuah danau dengan air terjun kecil yang sering digunakan wanita setempat mandi."
"Wanita? Tapi aku kan…"
Arielle mencubit pipi Sasha. "Selama kau bersikap seperti anak manis, mereka tidak akan mencurigaimu," sambung tania.