Arielle menatap peralatan lukisnya dengan sedih. Ia Juga melihat beberapa lukisan di dindingnya.Terdapat lukisan Olin yang sedang menjemur pakistan. Dan ada juga lukisan seorang pengawal yang memberikan bunga pada seorang pelayan Arielle banyak melukis pemandangan istana dan teman-temannya.
Pintu kamarnya dibuka, Arielle mengira itu tadi adalah Sasha yang kembali atau Tania yang menyusulnya. Ternyata seseorang yang sangat Arielle tidak harapkan untuk bertemu yakni kakak perempuan sulungnya, Andrea.
Andrea masuk ke dalam kamarnya dengan ekspresi jijik. Wanita itu melebarkan kipas lipatnya untuk menutupi hidung dan mulutnya.
"Well, ini seharusnya menjadi tempatmu." Andrea tersenyum sinus ke arah ARielle. "Sekarang kau lihat ka? Meski pun kau seorang putri raja tetapi kita memiliki kasta yang berbeda. Kita tidak akan pernah bisa sama dan kau tak akan pernah bisa mengejarku atau saudara-saudaraku yang lain."