Lazarus mendesah panjang. Ia paling membenci melawan temannya sendiri. Tetapi ia tidak ingin Ronan melakukan suatu hal yang membuat pria itu menyesal di kemudian hari. Lazarus memegangi kedua pedang yang tersampir di pinggangnya. Ia berlari cepat ke arah Colosseum.
Sialnya hari itu sebagian besar ksatria tengah ikut dengan Kael untuk berkemah. Para ksatria yang biasanya berlatih di lapangan sekarang sudah tidak ada membuat serigala itu melesat bebas masuk ke area Colosseum. Jika hari ini Kael tidak pergi berkemah. Pastinya mereka sudah menangkap Ronan dengan cepat.
Sesampainya di lapangan Colosseum, Lazarus menajamkan pandangannya dan melihat beberapa bagian salju yang mencetak jejak kaki seekor serigala. Arah perginya menuju kandang kuda milik sang raja.
"Sial. Apakah ia kelaparan? Jangan sampai ia memakan satu-satunya kuda kesayangannya sendiri."