Sasha yang merasa lebih ringan setelah menangis pun melepaskan diri dari pelukan Arielle. Ia mengusap sisa air matanya kemudian menatap Arielle dengan wajah yang sangat sedih.
"Yang Mulia, maafkan aku yang telah mencuri barang mengatasnamakan Anda."
Arielle membelai rambut Sasha lembut. "Apa yang akan kau lakukan dengan semua ornamen tadi?"
"Aku berniat menjualnya kembali. Setelah itu aku gunakan uangnya untuk berkelana mencari kerja dengan siapa pun yang kutemui. Aku tahu, Anda dan Yang Mulia Raja pasti akan mengembalikanku ke panti asuhan itu lagi. Aku tidak mau. Aku lebih baik menggelandang saja…"
Arielle menyenggol bahu Sasha membuat anak itu mendongakkan wajah muramnya. Arielle sedikit tertawa melihat wajah basah Sasha.