Bab 21 PSD
Friska kembali masuk ke dalam hotel berjalan seperti robot. Kedua tangannya mengepal, karena menahan diri dari gejolak cemburu yang dia rasakan saat melihat mantan suaminya pergi dengan wanita lain. Hingga tanpa sadar dia menabrak orang lain di lobby.
"Aduh, maaf." Bahu Friska bertabrakan dengan bahu orang lain.
"Nggak apa-apa, maaf saya buru-buru." Orang yang ditabrak langsung berjalan meninggalkan Friska yang masih diam di tempat.
Otak Friska sepertinya bekerja lebih lambat. Dirinya sadar bahwa dia yang lebih dulu meninggalkan David untuk bersama pria lain yang kini menjadi suamiku. Akan tetapi, satu sisi dia belum siap jika David bersama dengan wanita lain. Karena pada kenyataannya, suaminya saat ini tidak lebih baik daripada David. Terbesit rasa penyesalan saat semua terjadi pada dirinya. Bersinarnya kekayaaan membuat Friska gelap mata dan berpaling. Padahal sesungguhnya itu adalah ujian untuk Friska dalam rumah tangganya dulu bersama David.