Hari ini udara terasa hangat, mentari timbul di antara sela-sela jendela yang tertutup kain. Hembusan angin menerpa gorden jendela dan memberi suasana sejuk yang menyenangkan akan tetapi Sora masih terbuai oleh lelapnya.
Ara memasuki ruangan, aroma yang tadi sejuk dan berbau pinus berganti dengan aroma parfum khas gadis itu. Ara menuju tempat dimana Sora masih terlelap kemudian duduk disisi kosongnya.
Surai rambut Sora berterbangan oleh hembusan angin dari jendela sehingga menutupi separuh wajahnya. Ara menatap sepupunya yang masih tertidur itu. Sudah lama rasanya dia tidak datang berkunjung.
Baru hari ini dia memiliki waktu untuk menemui Sora. Dia menatap Sora dengan tenang sampai ada pergerakan dari Sora menandakan ia akan segera bangun.
Sora meregangkan tubuhnya tanpa membuka matanya terlebih dahulu. Sesudah merasa tubuhnya tidak kaku barulah ia membuka matanya dan sedikit mengucek matanya. Hal pertama yang dilihat Sora adalah Ara.
