Ara masih memegang ponselnya dan memainkannya beberapa kali di tangan. Juna belum juga membalas pesan yang dia kirim tadi, padahal dia sudah menunggu cukup lama.
Saat ini Gadis itu sedang berada di sebuah Cafe bersama Jin Soo yang duduk di depannya sambil menikmati makan siangnya.
"Sudah kukatakan dia tidak akan membalas pesanmu, tapi kau masih saja mengirimnya pesan," ucap Jin Soo di sela kunyahannya, tanpa memperdulikan raut wajah muram gadis itu.
"Hey, Pak Tua. Kau sadar apa yang kau katakan barusan? Huh, dasar kau ini, kau yang menyuruhku untuk mengiriminya pesan, kan?" protes Ara tidak terima disalahkan.
"Akku menyuruhmu mengiriminya pesan bukan berarti kau mengajaknya pergi ke kafe nanti malam, itu sama saja kau merendahkan harga dirimu, Nona. Aku hanya menyuruhmu bertanya tentang keberadaannya sekarang,"
"Kenapa tidak kau saja yang tanya sendiri? Malah menyuruhku!! Padahal kau tahu pesanku tidak akan pernah dibalas oleh laki-laki dingin itu! Sialan!" umpat Ara kesal.