"PARK JIYOUNG! KAU TAHU SIAPA YANG KAU PUKUL ITU?"
"HISS DASAR KAU INI! KAU SEHARUSNYA TIDAK MEMUKUL ANAK ITU!" bentak kepala bidang kemahasiswaan yang sudah lelah akan banyaknya catatan nama mahasiswa yang terlibat perkelahian.
"Kau juga Jeha. Kau itu sebagai sahabatnya juga harus menasehati dia,"
"Menasehati bagaimana, pak? Bapak tahu sendiri Hanseo memang sering membuat keributan di kampus. Jadi apa salahnya Jiyoung membela diri?" ucap Jeha seraya menendang kaki Jiyoung agar anak laki-laki itu mengerti.
Brak!
Suara pintu yang dibuka kasar membuat ketiga orang yang berada didalam ruangan itu kompak menoleh.
"DIMANA DIA? DIMANA ANAK SIALAN YANG MEMUKUL PUTRA MANISKU?!" pekik seorang wanita dengan teriakan hebohnya.
"Tenanglah nyonya. Silahkan duduk. Kita bicarakan baik-baik,"