Juna terpana dengan apa yang dia lihat sekarang. Berulang kali dia mencoba meyakinkan dirinya kalau apa yang dia lihat ini bukan mimpi. Pasalnya dia sedang tidur tadi saat Jaehwa menariknya turun ke ruang tamu.
"Hey, kau masih saja melamun," Jaehwa mengibaskan telapak tangannya di hadapan laki-laki itu sambil beberapa kali berdecak heran.
"Kau ini kenapa?" lanjut Jaehwa masih merasa heran.
Juna menggelengkan kepala. Di depannya ini benar-benar berdiri Youra, tapi dengan pribadi yang berbeda dari yang dia kenal selama ini. Wajah gadis itu tampak polos dan terus menyunggingkan senyum sejak tadi ke arah semua orang.
"Apa kau yakin dia orang yang sama?" bisik Juna pada Jaehwa yang sejak tadi berdiri di hadapannya juga.
"Tentu saja, apa kau pikir aku salah orang?" balas Jaehwa mengiyakan.
"Tapi-"
"Kau lihat saja wajahnya. Dia itu benar-benar Youra," bisik Jaehwa.