Youra mengenakan dress kesayangannya dengan bando yang melingkar cantik di atas kepalanya. Entah sudah berapa lama dia menunggu Renji yang sedang pergi ke bagian administrasi.
Gadis itu tengah meneliti wajahnya yang cantik, dan terpaku pada perban yang ada di lehernya. Benda itu masih berada di sana, menyembunyikan luka jahitannya yang masih terasa sakit. Dia akan pulang hari ini, karena Renji akan segera berangkat ke Busan nanti sore. Alhasil, dia harus dititipkan di rumah Juna.
Dia sudah berulang kali membujuk Renji agar tidak menitipkannya di sana, tapi sepertinya usaha yang dia lakukan itu sia-sia. Mau tidak mau, dia harus menurut saja apa yang laki-laki itu katakan.
"Youra, kamu sudah selesai? Semua barang-barangmu sudah dimasukan ke dalam mobil. Bisa kita pergi sekarang?" tanya Renji yang sudah kembali dari urusan.
"Kita harus pergi sekarang?"