Hwang Renji.
Mata Juna membulat sempurna saat ia
berhasil mengenali laki-laki itu.
"Kau tidak bilang orang yang kau maksud itu adalah dia. Lebih baik kita ke tempat lain saja" ucap Juna berniat akan beranjak dari bangku yang dia duduki, namun ditahan oleh Jaehwa yang sudah setengah mati menahan Juna sejak tadi.
"Duduk dulu. Kita bicarakan masalah kalian." ujar Jaehwa sambil menahan tangan Juna.
"Tapi aku tidak mau." bantah Juna datar.
"Tentu saja kau harus mau." Jaehwa mengedipkan mata kanannya, lalu menatap Renji yang perlahan-lahan menghampiri mereka berdua.
"Kau lama sekali. Darimana saja?" tanya Jaehwa mencoba basa-basi karena dia sedang berada di tengah-tengah situasi awkward yang diciptakan dua kubu kutub utara berlainan jenis ini.
"Hanya mengurus beberapa urusan penting." balas Renji yang sudah merasa sedikit tidak nyaman dengan kehadiran laki-laki yang datang bersama Jaehwa ini.