"Nenek, itu Ayah kan?"
Vano menunjuk ke arah seorang laki-laki bertubuh tegap dengan langkah tegasnya menghampiri dia dan neneknya.
Juna sudah sampai di pusat perbelanjaan. Dengan mudah dia bisa melacak dua orang yang dia cari tadi melalui gps yang memang dipasang pada jam tangan yang Vano pakai.
"Ayah," panggil Vano seraya berlari menghampiri Juna sambil merentangkan kedua tangannya, seperti sudah lama tidak bertemu dengan ayahnya itu.
Juna menangkap tubuh mungil itu ke dalam pelukannya lantas menggendongnya, kemudian berjalan ke arah Mirae yang baru saja membayar baju-baju Vano tadi.
"Kenapa Ibu tidak bilang akan ke pusat perbelanjaan? Kalau begitu, aku bisa menemani Ibu dan Vano berbelanja." ucap Juna yang membuat Mirae menatap datar ke arahnya.
"Kau sedang banyak urusan. Aku tidak ingin mengganggu pekerjaanmu." jawab Mirae sambil menenteng tas belanjaannya tadi. "Lagian kami hanya membeli pakaian Vano saja di sini." lanjutnya.