Chereads / WANITA pergaulan bebas / Chapter 6 - Teman baik

Chapter 6 - Teman baik

Betapa sangat bahagia nya kalau itu hanya merasa banyak yang memperhatikan dia dan juga banyak yang sayang dengan dirinya bahkan karyawan yang baru saja dia kenal pun sekarang sudah menjadi teman baik dan bahkan memberikan perhatian juga kepada Fanya.

Namanya Tiara dia salah satu karyawan yang bertempat kerja sama dengan Fanya membuat Fanya jadi lebih tenang karena Tiara sangatlah baik kepada dirinya.

Tiara pun pergi meninggalkan Fanya yang ketika itu selalu saja berterima kasih karena Fanya memberikan perhatian kepada Fanya.

"Alhamdulillah deh, kalau banyak yang peduli denganku dan bahkan banyak juga yang memahami dengan kondisiku sekarang, aku bisa bekerja dengan tenang dan aku juga bisa melupakan Noah! Aku tidak mau penderitaanku terus-menerus dan berangsur-angsur menyelimuti kehidupan ku dan aku harus mengubah hidupku dan saya bahwa anak ini akan membawakan rezeki untukku," gumam hanya dengan mengelus perutnya itu yang mulai membesar.

Keesokan harinya Ibu Rossa datang ke tempat toko peralatan bayi miliknya.

Ketika itu dia melihat hanya yang sangat rajin membersihkan dan juga memajang banyak pakaian-pakaian yang baru datang.

Ketika itu tiba-tiba Ibu Rosa pun langsung saja menghampiri hanya dan berbicara dengannya Fanya.

"Wahh.. ternyata kamu rajin banget ya Wih elihatan banget kok kalau kamu rajin, Oh iya Ibu mau tanya dengan kamu, usia kandungan kamu itu apakah tidak

terganggu untuk kamu bekerja seperti ini, soalnya dari tadi Ibu melihat kamu sepertinya sesak banget nafas kamu," ujar Ibu Rosa ketika itu bertanya kepada temannya yang sedang bekerja.

Sontak ketika itu pun tanpa basa-basi hanya pun langsung saja mengelak dan memberitahu Ibu Rosa ketika itu.

"Hmm ya ampun tidak kok Bu, tenang saja, Insya Allah aku bisa kok dan ini juga bekerjanya tidak terlalu berat Ibu jangan khawatir ya, Terima kasih banyak loh aku sudah boleh bekerja di tempat Ibu," ujar Fanya yang ketika itu sangat sopan berbicara kepada Ibu Rosa.

Fanya sama sekali tidak mengetahui bahwasanya Ibu Rosa adalah Ibu kandung dari Noah yaitu seorang lelaki yang tega membuang dirinya seperti sampah dan juga tidak pernah mau bertanggung jawab dengan apa yang telah dilakukannya.

"Oh iya deh kalau memang seperti itu tapi ingat ya kalau memang kamu membutuhkan sesuatu atau pun kamu mau istirahat bilang saja sama karyawan yang lain di sini karyawannya baik-baik kok, Ya sudah ya kalau begitu Ibu mau keluar dulu soalnya Ibu ada kepentingan lain," ujar Ibu Rosa yang ketika itu langsung saja pergi meninggalkan toko.

Kebaikan Ibu Rosa membuat hati hanya sangat senang dirinya bagaikan mendapatkan berlian ketika bertemu dengan Ibu bekerja dari pagi hingga sore membuatnya sangat lelah.

Pada saat itu ketika itupun tak terasa sudah sore dan waktunya Fanya untuk pulang ke kos yang sempit dan tidak selalu bersih.

Sesampainya di kos hanya pun langsung saja membersihkan badannya dan langsung saja beristirahat.

Akan tetapi tiba-tiba ketika itu dia pun mendengar ketukan pintu dari arah luar.

"Tok tok tok..." suara ketukan pintu itu yang diketuk oleh seseorang dari luar.

"Duh aduh siapa ya yang datang aku takut kalau yang datang adalah orang jahat, soalnya aku tidak tahu daerah sini, Hmm bagaimana lingkungannya," gumam Fanya yang ketika itu memilih untuk diam terlebih dahulu dan takut membuka pintu untuk seseorang itu.

Akan tetapi lima menit kemudian hanya pun mendengarkan suara dari Aurel yang tiba-tiba menyuruh dirinya untuk membuka pintu untuknya.

"Hey Fanya kamu ada di dalam kan tolong buka dulu dong pintunya ini aku Aurel," ucap Aurel yang ketika itu menyuruh hanya untuk membuka pintunya .

Akhirnya ketika mendengarkan hal itu hati Fanya sedikit tenang ternyata yang datang adalah teman baiknya sekaligus orang yang menolongnya dan baik kepada dirinya.

Bergegaslah Fanya untuk membukakan pintu untuk teman baiknya itu suara pintu itu ketika dibuka oleh Fanya.

"Ya ampun aku kira siapa dari tadi aku bimbang mau membukakan pintu, Soalnya aku takut banget kalau tiba-tiba ada orang jahat kan kamu tahu sendiri aku sekarang sudah hamil dan aku hanya sendiri tinggal di sini makanya itu aku sedikit waspada saja, oh iya Rel ada apa ada yang bisa aku bantu?" Tanya Fanya yang ketika itu menatap mata Aurel yang ada di hadapannya.

Terlihat Aurel membawa tentengan yang berisikan buah dan juga sayur untuk diberikannya kepada Fanya.

"Iya betul apa kata kamu kamu jangan sembarangan membukakan pintu takutnya ada orang yang jahat yang mau melukai kamu, nih aku datang ke sini untuk membawakan buah dan juga sayur untuk kamu," ucap Aurel yang langsung saja menyodorkan buah dan juga sayuran itu kepada Fanya.

Melihat hal itu Fanya pun langsung saja memeluk Aurel tanpa basa-basi dia pun langsung saja menangis didalam pelukan Aurel.

"Duh kamu baik banget sih, aku tidak menyangka kalau kamu sebaik ini kepadaku aku tidak tahu lagi kalau kamu tidak baik kepadaku, aku harus bagaimana ya Terima kasih ya kamu sudah mau membawakan buah sebanyak ini dan juga sayuran aku tahu kamu sayang denganku apalagi aku sekarang sedang mengandung soalnya," ucap Fanya yang ketika itu langsung saja meneteskan air mata karena terlihat sangat terharu dengan kebaikan teman baiknya itu.

Aurel pun langsung saja memegang kedua tangan Fanya dan berbicara perlahan-lahan untuk menenangkan hati hanya Fanya.

"Hei kamu jangan menangis seperti ini aku tahu kok ini semua kesalahan kamu dan juga pacar kamu tapi ingat ya hidup kamu harus tetap berjalan walaupun aku memang tidak bisa selalu saja membantu kamu tapi setidaknya aku bisa memberikan apa yang aku bisa berikan kepadamu sudah deh, kamu jangan menangis terus aku bingung juga kalau kamu selalu menangis," ujar Aurel yang ketika itu tak mau melihat teman baiknya itu selalu saja menangis di hadapannya.

Kebaikan Aurel tak pernah dilupakan oleh Fanya Karena kaulah yang selalu ada dengan dirinya apapun yang terjadi.

"Iya deh terima kasih banyak ya Semuanya ini pasti akan bermanfaat untuk kandunganku dan juga aku sangat berterima kasih kepadamu," ucapannya yang ketika itu tersenyum manis di hadapan Aurel.

"Oh iya sampai lupa nih menyuruh kamu untuk masuk ke dalam sini masuk kedalam duduk-duduk

dulu dan cerita-cerita dulu aku yuk eh jujur saja ya capek banget tadi aku barusan kerja ya walaupun kerjanya tidak terlalu berat sih cuman ya mungkin pengaruh aku Sedang mengandung jadi Kelihatan capek banget," ujar Fanya ketika itu berbicara kepada Aurel.

"Iya seharusnya memang kamu beristirahat saja, Eh tapi ada nih yang aku mau bicarakan dengan kamu ya walaupun kamu sudah mencoba untuk melupakannya tapi tidak apa-apa kan kalau aku menceritakan sedikit tentang dia," ujar Aurel yang ketika itu hendak ingin berbicara kepada Fanya tentang Noah yang bertemu dengan Aurel di sekolah.

....