Semua sorak bergembira, akhirnya sejarah mencatat Bara dan kawan-kawan bisa menyelesaikan Missi tepat pada waktunya. kini, peraturan layoka yang kuno itu lepas, hilang dan sirna. sudah tidak ada sekat antar desa dan kota. semua sudah bebas keluar masuk desa dan kota.
"akhirnya kita berhasil, yes" sorak shera
shera ingin sesegera menemui orang tua nya dan kembali bersatu bersama-sama, tapi hari sudah gelap.
"teman-teman kita pisah disini ya, shera dan shiori kalian berani kan kembali ke desa? soalnya saya harus ketemu dengan bubu saya untuk menyembuhkan matanya yang buta, bagaimana tak masalah kan kita berpisah disini" ucap bara
"tenang, selama ada shiori semua nya akan baik-baik saja, toh kekuatan cenayang kau masih ada kan ya, ga hilang sirna juga kan" ucap Akihiko
"ini alamat rumah kami, kalian bisa berkunjung ke rumah kami jika ada keperluan mendesak"
Akihiro menyerahkan sepucuk kertas berisi alamat rumah nya. penduduk kota pasti memiliki kartu alamat rumah, agar makin akrab hubungan antar orang lain.
"okei, jangan terlalu lama kita bercakap cakap, Karena ini kan perpisahan sementara, byeee, njum shiori" ucap shera dengan melambaikan tangan.
shera dan shiori kebingungan karena sesampai d desa layoka langit menjadi terang layaknya suasana siang hari, padahal jelas sudah ketika mereka meninggalkan hutan hari mulai malam.
"kalian berhasil, kalian berhasil, Terimakasih" seru bubu shiori sembari menepuk bahu mereka.
para penduduk desa berbondong-bondong menghampiri shera dan shiori dan mengucapkan terimakasih kepada dua gadis yang baru saja keluar dari hutan. layaknya superhero, nama mereka pun akan tercatat di sejarah desa layoka.
"ini siang atau malam sih, kan tadi kita berjalan kesini udah gelap ko jadi terang gini" tanya shera
"habis gelap terbitlah terang, iya ini pertanda tercabutnya peraturan kuno itu, penduduk desa pun tahu bahwa kabar gembira itu akhirnya hadir" ucap bubu shiori.
"owlah.. jadi kalian sudah tahu sebelum kami beritahu. ini bukan kejutan namanya" shera dengan senyum manis di wajahnya.
"ini juga kejutan kok nona shera" ucap salah satu penduduk
"hehe,, paman shera capek. njum pulang, ku mau tidur seharian" ucap shera yang memang sudah nampak kalau dia kelelahan.
"lho.. kamu tidak mau ketemu dengan baba bubu mu d kota" ucap paman hideoki
"paman besok-besok aja, toh di kota kan ini malam. saat ini ku butuh rebahan, kangen aku dengan kasur ku" ucap shera yang sudah tidak sabar ingin terlelap.
"betul juga kata shera, aku pun capek.
jadi mohon maaf, kita pergi tidur dulu ya, selamat berbahagia untuk kita semua" ujar shiori sembari berputar menari sebentar dan lanjut jalan meninggalkan kerumunan penduduk.
sementara, bara dan si kembar sampai di rumah bara. bubu bara sedang ada di teras, menikmati kesunyian malam walau sendiri.
"You one only in my life"
"aku dan kamu menjadi kita dengan cinta yang besar dan suci"
sangat indah dan haru melihat pertemuan dua jiwa yang sudah lama tak berjumpa. mereka berpelukan mesra.
"Selamat kembali ke rumah wahai Cintaku"
"iya wanita manis ku, terimakasih sudah kau besarkan anak kita yang sangat hebat"
"bara, beri aku ramuan itu, akan ku usap di bola mata bubu mu"
"Iya baba, ini dia ramuan nya"
"Abang mas ku, anak ku sangat indah bisa melihat wajah kalian"
"Bubu, puji syukur." bara yang begitu bahagia, akhirnya keluarga nya bisa berkumpul kembali.
"Bara, Bara tengoklah aku" suara tak berwujud itu.
Bara bingung kenapa dia tak bisa melihat wajah teman yang selalu mendampinginya itu
"kau sudah kembali dengan keluarga mu, kini tugasku menjagamu sudah usai. aku akan kembali ke asal ku dan menjaga hutan ku."
"bagaimana ku tak bisa melihat mu"
"karena semua sudah berakhir, Bara jaga diri kau baik-baik, aku pergi"
"Haruskah kau pergi, tapi jika itu suatu keharusan aku pun tak bisa menahan mu, terimakasih sudah menemani dan menjaga ku, sampai jumpa di pertemuan lain waktu" ucap bara, dia melambaikan tangan dengan kesedihan.
"Bara, karena sudah larut malam, aku dan Akihiko pamit pulang juga ya, ini pasti bubu kita sedang menunggu cemas di rumah" ucap Akihiro.
sesampainya di rumah, "Akihiko Akihiro akhirnya kalian kembali juga, bubu kangen sangat dengan kalian"
bubu yang langsung memeluk si kembar.
"bubu, sehat kan?" tanya Akihiko
"iya bubu sehat, sudah sekarang kita masuk dan makan lalu kalian lanjut istirahat. bubu tau kalian sangat lelah"
"bubu tidak mau kah dengar cerita kami ini, petualangan yang sangat hebat bubu" Akihiro mencoba menggoda.
"besok pagi aja, bubu akan dengarkan dengan seksama, sekarang kalian butuh istirahat. njum makan dulu nanti lanjut istirahat" ucap bubu
"sepi juga malam ini, Akihiko udah sampai di rumah belum ya, kok aku kangen ya. hem tidak tidak shera kau tak boleh suka dengan Akihiko, ya meskipun kau sudah berdansa memeluk dia tapi kan itu kau tidak sadar, jadi itu bukan keinginan kau"
shera sedang kacau pikiran nya, dia merasakan suka dengan Akihiko, akankah cinta ini akan berlabuh.
sementara Bara terbayang wajah shiori, dia memerah saat ingat ucapan "berarti kau jodohku "
kenapa ini, aku teringat shiori, benarkah aku suka padanya. hem rasanya ku ingin tahu apakah rasa ku ini sama dengan shiori.
pikiran bara yang tak sabar ingin mengungkapkan perasaannya itu.
Akihiko sedang tersenyum sembari melihat langit-langit kamarnya, Akihiro yang melihatnya langsung mengejek nya seakan dia tahu kalau saudara kembarnya sedang memikirkan shera.
"aku jatuh cinta pada saat ku berdansa dengan mu, oh shera"
"apa apaan kau, siapa lagi yang sedang memikirkan shera" Akihiko mencoba mengelak
"lalu kau terbayang wajah siapa, paman hideoki?" ucap Akihiro
"heh, sudah sudah. kau tidur saja sana"
"ya, sebelum diambil orang, utarakan perasaan mu saudara ku, jika terlambat nanti kau sesal kemudian " nasehat Akihiro
perjalanan petualangan yang melelahkan, Bara dan kawan-kawan sudah terlelap cepat. mereka terlelap dengan wajah yang sangat sumringah.
"pagi anak-anak ku " si kembar di bangunkan
"Bu, sudah pagi kah ini, cepat banget. bentar lah Bu ini aku sedang mengungkapkan perasaan ku dengan shera" Akihiko tak sada jika ucapannya sampai di telinga bubu.
"oii bangun, cepat bergegas dan menuju cinta mu itu oh shera" Akihiro menyadarkan Akihiko.
Akihiko bangun, dan kaget "apa yang sudah ku ucapkan tadi" suara lirih Akihiko
"sekarang mandi, bubu udah siapkan sayur sup hangat buat kalian sarapan"
"Paman, ayo ke kota. aku sudah ingin sangat ketemu baba bubu dan adikku" ucap shera ke hideoki.
"iya, sarapan dulu nanti lepas sarapan kita ke kota" ucap nya
"shera shera " seru shiori
"ada apa shiori, aku gak bisa main, aku mau ke kota bertemu keluarga ku" ucap shera dari pintu
"aku mau ikut kamu ke kota, kan bisa jadi kita ketemu bara" shiori terang - terangan ingin bertemu bara.
"kau ini, baru semalaman tak bersama nya, sudah kangen sangat. ya sudah, boleh tapi bentar aku siap-siap dulu" ucap shera
perjalanan ke kota, menggunakan kuda biar cepat sampai.
sesampainya di rumah keluarga shera, shera sangat senang bertemu dengan keluarga.
setelah bercengkrama dengan keluarga, shera dan shiori pergi ke taman kota.
"jadi ini taman kota, bagus dan nyaman ya sher. baru pertamakali aku berada di kota" ucap shiori
"shiori, shera"
suara bara yang memanggil mereka
"tuh, pangeran mu hadir" shera menggoda shiori
"pangeran Bara, gimana kabar mu" shiori langsung manis ucapannya, dia tahu kalau bara pun ada rasa yang sama.
"aku sehat, kalian sedang apa kesini" tanya bara
"eh, sudah jangan basa basi, kau kangen dan suka kepada ku kan bara" shiori yang to the poin.
"eh.. eh" bara gugup
"kau lupa, aku kan cenayang, kau membayangi wajah ku tadi malam sebelum kau tidur kan"
menepuk wajah, bara sadar kalau perasaannya sudah diketahui shiori.
"hello.. ada orang ini disini"
shera berada di tengah orang yang sedang kasmaran.
"karena kalian sudah di kota, gimana kita ke rumah si kembar" bara mengajak ke rumah si kembar
"shera, kau mau ikut" shiori yang sudah tahu, shera gugup untuk bertemu dengan Akihiko
"aku pulang saja lah, kalian saja yang kesana, aku masih kangen dengan keluarga ku" ucap shera yang menyembunyikan kerinduan dengan Akihiko
"shera, bubu nya Akihiko baik ko, ramah dan cantik juga, pasti kamu cepat akrab dengannya, jangan lah gugup" ucap bara yang gayanya mengejek
"janganlah mengada, siapa coba yang gugup, udah ku bilang ku masih kangen dengan keluarga ku, udah kalian aja sana yang baru jadian biar jalan-jalan, moso iya aku jadi nyamuk" ujar shera
"hahaha, ya iya kita jalan dulu ya sher" ucap shiori
bara dan shiori, seperti pasangan yang masih hangatnya, mereka berpegang tangan sepanjang jalan, bercengkrama mesra.
_________
di rumah si kembar, sedang berbagi kisah petualangan dengan bubu nya di halaman depan rumah.
"sepasang kekasih selamat datang di rumah ku" Akihiko menyadari kedatangan bara dan shiori yang sedang berpegangan tangan.
"Bara, itu siapa? cantik" ucap bubu yang menyapa kedatangan bara dan shiori.
"ini shiori, pasangan ku" ucap bara dengan senyum
shiori mendekati dan mencium tangan bubu si kembar, sebagai hormat kepada orang tua.
"sini duduk dengan kami" ucap bubu.
"shera mana kok ga diajak" tanya Akihiko
"shera yang kau lamunin semalam itu Akihiko" ejek bubu
"ouh.. jadi sudah ada rasa dengan shera nih. Shera sedang bersama keluarganya, mau kesana sekalian melamar" Shiori yang senang mengejek Akihiko.
"kalian itu teman petualang nya mereka di desa layoka" tanya bubu
"iya, saya Putri cenayang dan shera itu keponakan nya paman hideoki" ucap shiori.
"jadi penasaran dengan shera, ko bisa meluluhkan hati keras nya Akihiko"
"apaan sih Bu, kasian nih Akihiro belum menemukan belahan hatinya" Akihiko malu malu tapi mau.
"dunia belum berakhir kan, IT's okay bisa lah ku susul kalian" Akihiro dengan santai nya menjawab.
"sudah siang, kami pamit dulu. kasian shera menunggu lama" ucap shiori ke keluarga si kembar
"besok pagi ketemu di taman kota ajak shera ya" Akihiko yang sudah tak sabar mengungkapkan perasaannya.
"siiaaap"
bara dan Shiori pergi meninggalkan rumah kembar.
"shera, kau tahu bubu nya Akihiko baik banget, nih dia bawakan kue buat kamu juga" shiori yang tak sabar memberikan bingkisan ke shera.
"aku sudah dikenalkan ke bubu nya Akihiko?"
"bukan dikenalkan lagi, sepertinya Akihiko sudah menceritakan bagaimana kamu sama bubu nya" shiori semakin mengejek shera
"oh ya besok pagi jangan lupa di taman, Akihiko menunggu mu disana" bara juga menambah ejek ke shera.
esok paginya, shera sudah heboh dengan pakaian apa yang mau dikenakan untuk bertemu Akihiko.
"shiori bantu aku, aku harus pakai baju apa nih"
"apa aja cocok, kamu itu sudah cantik ditambah senyum manis mu"
setelah satu jam bersiap-siap, mereka pergi ke taman kota.
sepanjang jalan ke kota, ada anak-anak yang memberikan bunga ke shera.
dan disiapkan bangku mereka bertemu. Akihiko sudah berdiri menyambut kedatangan shera.
"trotoar cantik juga hari ini" ucap Akihiko
"eh becek, romantis juga kamu"
Akihiko mendekati shera dan berlutut sembari pegang tangan shera,
"aku cinta kamu shera, kamu mau terima aku"
"iya, Akihiko dengan ke isengan kamu aku juga sayang kamu"
gemuruh tepuk tangan Akihiro, bara dan shiori yang bersembunyi di balik pohon dekat bangku mereka.
"sekarang tinggal si jomblo Akihiro, temukan belahan jiwa mu agar tidak ada nyamuk saat kita jalan-jalan." ejek shiori
"siapa takut, dalam satu bulan ke depan aku bisa susul kalian" ucap Akihiro