Mita dan Damar pamit kembali ke kota sekaligus kembali melanjutkan kuliah. Meninggalkan desa penuh sejuta kenangan yang tidak pernah bisa dilupakannya.
''Kalian kalau sudah sampai kabarin ibu dan bapak ya!" ujar ibu.
''Ya Bu.'' Mita langsung memeluk kedua orang tuanya.
Dia begitu berat meninggalkan mereka yang sudah renta dan cocoknya untuk istirahat saat ini namun, mereka sama sekali tidak mau karena masih bisa bekerja.
Mita masuk ke dalam mobil sambil melambaikan tangan air matanya terus keluar melihat kedua orang tuanya yang masih berdiri melihat kepergian mereka berdua.
''Sudah jangan sedih lagi, kita kapanpun masih bisa berkunjung ke sini sayang,'' ucap Damar berusaha untuk menghibur Mita.
''Ya Damar,'' jawabnya.
''Kau mau ke suatu tempat sebelum ke mansion?" tanya Damar.
''Kita langsung saja, Paman dan Tante pasti sudah menunggu kita.'' Damar mengangguk mengerti lalu dia membawa mobil sedikit kencang.
