Ibu langsung menutup mulutnya dia tidak tahan melihat Marsha langsung memakan semuanya. Namun dia tidak melihat Marsha mengalami kepahitan justru lahap memakan serta tidak lupa menghabiskan susunya.
''Nona tidak merasa pahit?" tanya ibu heran.
''Apapun kulakukan semuanya Bu demi calon buah hati kami nanti lagi kedepannya,'' balas Marsha.
''Tapi roti itu memang pahit sekali Nona. Maaf ibu tadi tidak menyaring airnya karena kalau dilakukan seperti itu khasiatnya akan berkurang,'' lirihnya.
''Ibu sudah melakukan yang terbaik,'' balas Marsha sambel tersenyum.
''Nona bisa ke tegar ini padahal ibu tahu betul rasa dari ramuan itu,'' ucapnya dalam hati.
Setelah menghabiskan sarapan pagi dan ramuan yang membuat lidah mati rasa. Ibu kembali menuju dapur sementara Marsha berusaha untuk mengembalikan mulutnya yang terasa pahit.
Pintu terbuka Danish kembali dari berolahraga tubuhnya penuh dengan keringat.
''Sayang tumben cantik,'' sindir Danish.