Danish begitu cemas dengan keadaan Marsha kali ini yang berbeda dari sebelumnya. Mimpi itu telah membuat kesehatan Marsha turun drastis apalagi dengan keadaannya sekarang ini sedang berbadan dua.
"Danish perutku sakit," lenguh ya.
"Apa? Perutmu sakit?" panik Danish.
"Danish sepertinya menantu hendak mau melahirkan," tambah Nenek.
"Oh My God?! Sayang ayo kit lebih baik ke rumah sakit!" ucap Danish langsung menggendong Marsha.
Di mobil Marsha mengerang kesakitan luar biasa pada perutnya yang seperti dililit.
"Danish aku tidak kuat lagi," ucapnya sambil menarik pakaian Danish sampai terdengar suara sobekan.
"Sayang sebentar lagi kita akan sampai," balas Danish panik.
"Nenek sakit," lirihnya menatap wajah nenek dengan tatapan buram.
"Ya sayang sebentar lagi kau akan bertemu dengan baby yang sudah lama kalian nantikan," balas Nenek halus tangannya dia usap ke kepala Marsha memberikan ketenangan.
"Tevan lebih cepatlah!" sentak Danish sudah tidak kuat melihat Marsha kesakitan.