Danish memperhatikan wajah Marsha yang begitu nyaman tidur dalam pelukannya. Senyumannya mengembang karena Marsha sesekali tersenyum kecil kepadanya namun seketika senyuman itu pudar.
''Kalau kau tidak mau mereka mendapatkan hukuman, biar nenek yang melakukannya?" ucap Danish dalam hati.
Malam semakin larut akhirnya Danish ikut tidur sambil memeluk Marsha begitu erat dan tidak mau membuat wanita yang dalam pelukannya itu merasa kedinginan.
Keesokan harinya Danish bangun terlebih dahulu untuk pertama kalinya dia langsung pergi menuju dapur untuk membuat sarapan pagi. Maid yang mendengar suara ribut di dapur mereka pada keluar seketika tubuh mereka semuanya bergetar karena ada Danish di sana.
''Tuan sedang apa di sini?" tanya kepala maid kaget.
''Kalian jangan memperdulikan aku,'' jawab Danish tanpa menoleh ke arah mereka karena sibuk memotong bawang.
''Baik Tuan,'' balasnya gugup sambil menarik bawahnya untuk meninggalkan dapur memberikan privasi kepada Danish.