Danish membelai wajah Marsha yang sudah terlelap dalam tidurnya sambil tersenyum. Pandangan Danish teralihkan ke bibir Marsha yang merah alami tanpa ada polesan lipstik di sana. Secara perlahan Danish mengusap dengan ibu jarinya.
"Kau cantik sekali sayang," bisik Danish.
Marsha bergerak kecil karena merasa terusik namun dia tidak membuka mata karena rasa kantuk menyerangnya. Danish tertawa kecil melihat Marsha dia merasa dapat hiburan di tengah malam yang dingin.
"Danish jangan menggodaku," ucap Marsha mengigau.
"Astaga menggemaskan." Danish semakin tertawa melihat wajah Marsha yang semakin lucu.
Danish pada akhirnya membawa Marsha ke dalam pelukannya biar malam ini dia bahagia bisa bersama Marsha dalam keadaan tenang.
Keesokan harinya Marsha bangun lebih awal dari pada Danish karena dia hari ini bekerja untuk pertama kalinya. Secara perlahan Marsha masuk ke dalam kamar mandi karena tidak mau mengganggu tidur Danish.