Tepat pukul tujuh malam Danish sudah lebih dulu berada di hotel menunggu kedatangan Moses. Namun tidak lama kemudian, Moses menunjukkan dirinya dengan berjalan begitu angkuh.
"Danish!" panggilnya.
''Kau baru datang?" tanya Danish.
''Ya,'' jawabnya singkat lalu duduk.
''Mau minum apa?" tanya Danish sekedar basa-basi.
''Wine berusia dua puluh tahun,'' jawabnya dengan penuh arogan.
''Kau dengar apa yang dikatakannyanya?" tanya Danish kepada waitress.
''Baik Tuan Muda.'' Danish menatap Moses dengan tatapan yang kekesalan karena pria di hadapannya ini benar-benar begitu arogan.
''Ada apa memanggilku ke sini?" tanya Moses langsung point.
''Aku mau ingin kerjasama denganmu?" ucapnya.
''Kerja sama? Apa aku tidak salah dengar?" tanya Moses tidak percaya.
''Apa Danish pernah bermain-main dalam urusan bisnis?" Moses menatap dingin Danish melihat kesungguhan dari kedua bola matanya.
''Akan aku pikirkan,'' balasnya datar.
''Baiklah aku tunggu kabar selanjutnya,'' tambah Danish.