Danish benar-benar membuat Marsha kewalahan sampai menjerit tanpa memperdulikan suaranya sampai ke telinganya. Marsha bahkan sampai malu karena suaranya sangat kuat ketika Danish terus menyentuh titik lemah pada tubuhnya.
''Danish stop! Aku sudah tidak kuat lagi,'' ucap Marsha berusaha menahan wajah Danish hendak melahap buah kenyal-kenyal miliknya.
''Kau tidak tahu kalau aku lagi bersemangat Marsha.'' Danish meletakkan wajahnya di dada Marsha sambil menahan gejolak yang sudah di ubun-ubun.
''Nanti lagi kita lanjut aku lelah Danish,'' rengek Marsha.
''Sampai pagi!" seru Danish sampai menatap wajah Marsha yang penuh keringat karena ulahnya.
''Apa?! Aku tidak mau!" Marsha dengan cepat langsung mendorong tubuh Danish hingga jatuh ke bawah.
''Marsha kau keterlaluan sekali, adikmu kesakitan kejepit,'' keluh Danish.
