Chereads / Chosen Blood / Chapter 3 - Keputusan

Chapter 3 - Keputusan

"Begitulah cerita yang ku dengar dari nenek-ku, yang di ceritakan turun-temurun" Seorang wanita berambut pendek duduk di atas meja kerja di saat jam istirahat, ia baru saja menceritakan cerita tentang para vampire dan Werewolf.

" Buahahahaha… dan kau percaya itu ada?" Tanya Rachel

Gadis berambut gelombang curly bewarna abu-abu, yang masih duduk di kursi kerjanya, sambil menatap teman nya Cherry menceritakan hal konyol yang pernah ia dengar

"Tentu saja aku tidak percaya, aku belum melihat seseorang yang hidup dengan taring di giginya, tapi topic ini sekarang sedang di minati oleh kaum muda" Cherry masih duduk di sana

Rachel memutarkan kursi kerjanya yang beroda sepenuhnya kearah Cheryy, ia memasang wajah sangat serius, ia menatap tajam kearah Cherry

"Aku pernah melihatnya, seseorang yang hidup dengan taring di giginya…." Rachel mendekatkan dirinya pada Cherry sambil memengang kaki Cherry dengan kuat

"Dia di sekitar kita.." Tambah Rachel

Cherry yang tadinya masih tertawa, langsung menutup mulutnya rapat, ia mulai menatap Rachel dengan sedikit takut, sesekali melihat sekitarnya

" Sia.. pa?" Tanya Cherry, suaranya agak terputus dan mengecil

"Kau mengenalnya dengan sangat dekat…, dia adalah Chandresh.. kepala cabang kita" Rachel berusaha menahan tawanya..

Memang ia memiliki taring dua yang melekat satu sama lain, atau biasanya di sebut gingsul, membuat taringnya terlihat lebih panjang dari yang lain.

" Hmpfff…" Cherry menahan tawa, ia menutup mulutnya dengan cepat, namun tawa itu lolos

"Buahahahaha…" mereka berdua tertawa dengan kencang

Hingga kepala cabang Chanders yang tadinya hanya diam dan mendengarkan, berjalan kearah mereka berdua, yang hanya berjarak satu meter lebih sambil membawa koran di tangannya

"Bagus…, kalian berdua bergosip di kantor , aku akan gigit kalian dengan taringku" Chanders memukul kedua kepala mereka dengan koran yang ia pegang dengan kesal

Mereka berdua syok ketika mendengar perkataan taring dari kepala cabang, mereka menutup mulut mereka dan menundukan kepalanya.., mereka tidak bermaksud buruk tadinya…

Rachel, wanita berusia dua puluh enam tahun yang bekerja sebagai wartawan merangkap jurnalis, ia sangat terkenal di antara para jurnalis, dan wartawan karena tulisannya yang selalu menarik sangat di sukai oleh para pembacanya.

Hari itu….aku benar-benar menyesali keputusan ku

Penyesalan seumur hidup yang ku lakukan…

Begitu banyak berita yang bisa ku gunakan untuk artikel penulisan ku…, namun aku mulai merasa bosan dengan artikel yang biasa saja.., karena aku .. Rachel terkenal dengan tulisanku dan beritaku yang selalu berbeda dan menarik, cerita yang tidak biasa.. dari rumah hantu, seleb yang aku ikuti selama berminggu-minggu, perselingkuhan..,serta banyak lagi.

Tapi aku malah memilih cerita itu…

' Pemuja Vampire'

Kamera tersembunyi di tubuhnya telah on.., langsung menghubungkan ke dalam drive miliknya

Suasana benar-benar ramai dan berisik

Semua orang menggunakan pakaian hitam gelap.. serta taring yang terlihat sangat runcing.., dan tipis.. sepertinya mereka membuat itu dengan custom.., sedangkan miliknya terlihat besar dan tebal..

Terdapat dua orang wanita yang terikat di tiang panggung…, mereka menggunakan dress berwarna merah terang seperti darah.., ekpresi mereka terlihat sangat nyata.., terlihat seperti tawanan yang benar-benar meminta tolong kepada siapapun yang melihat nya.. mereka menangis dengan keras…, dengan mulut yang juga terikat.., mata terikat.., tapi aku bisa melihat kecantikan wajah mereka walau kain hitam itu menutupi mereka

Puncaknya telah tiba.., mereka berteriak dalam satu bahasa yang tidak aku mengerti.., aku hanya ikut menggerakan mulutku agar terlihat nyata.. namun jujur aku tidak tahu apa yang mereka katakan

Dua lelaki naik kepanggung itu.. memengangi dua wanita yang terikat.. tangan mereka bermain-main di wajah perempuan itu.., tangan mereka juga turun ke bagian leher wanita itu, sementara dua wanita itu semakin hebat berakting.. mereka meronta sejadi-jadi nya.. semakin hebat rontahan tubuh mereka.

diam memperbaiki posisi kamera nya, untuk mendapatkan hasil terbaik dari tangkapan kamera itu.

" Katakan permintaan terakhir kalian…" Seorang lelaki yang ada di panggung membuka penutup mulut wanita itu

" TOLONG JANGAN BUNUH AKU… TOLONG.. AKU MOHON.. AKU AKAN DIAM SAJA.." wanita itu menjerit dengan sekuat tenaga, semua orang menertawakan wanita itu…, mulut nya kembali di tutup

Wah.. aku bahkan sangat merinding mendengar teriakan itu…, benar-benar nyata.. berapa lama mereka melakukan latihan seperti ini? seperti nya mereka calon aktriss yang sedang training

Mereka mulai melancarkan aksinya…, dua lelaki itu menunjukan taringnya yang tajam, dan mulai menggigit leher wanita itu.., darah menguncur deras dari tubuh wanita itu, lelaki itu terus mengisapnya dengan kuat..

Semua orang berteriak keras ketika melihat darah itu mulai mengucur deras jatuh ke gaun yang berwarna senada

Cresss… cresss…

Rachel menatap air yang jatuh ke tangan nya, ia melihat dari mana sumber air itu berasal.. ternyata air bewarna merah amis itu berasal dari pemadam kebakaran yang berada di langit-langit gedung.. berputar menyemprotkan air , semua orang membuka mulutnya lebar-lebar.. berusaha menampung air itu.

"Kau tidak membuka mulutmu? kau tidak haus?" seorang lelaki itu menyenggol tubuh Rachel

"Oh…" Rachel dengan bodohnya ikut membuka mulut… ia langsung mengeryitkan kening ketika rasa amis besi karat menyerang indera perasanya

Mata Rachel kali ini benar-benar dapat melihat wajah mereka semua , saat mereka semua mendongkak kan kepala ke langit-langit.., ' Super' kata Rachel tercengang dengan perkumpulan itu.. bagaimana bisa mereka begitu tampan dan cantik sekali…, wajah mereka sempurna…, mata mereka semua merah.

Ia kembali melihat kearah panggung… ketika sebuah gong di bunyikan di atas panggung…, dua lelaki yang masih ada di atas panggung membuka baju mereka

" Wah…" Rachel tidak bisa berhenti kagum…, tubuh mereka six pack sempurna.., kulit mereka sangat putih dan berkilau.., aku tahu kalau diriku sangat putih.. tapi mereka lebih berkilau.

KREK…

Baju wanita itu robek dengan satu gigitan…., pakaian mereka terlepas dari tubuh mereka…, wanita itu sudah tidak bergerak dan merontah seperti sebelumnya…, tangan dan kaki mereka lemas.. mereka hanya bergantung kepada ikatan di tangan dan di tiang.

Rachel masih menikmati pesta itu… , dan mengagumi semua yang terlihat nyata…, aku dapat berita yang sangat menarik…, aku pastikan semua orang akan terkagum dengan pesta ini

Kagumannya berhenti ketika…

Dengan satu gerakan saja.. tubuh atas dan tubuh bawah wanita itu terlepas… darah segar mengalir hingga kebawah panggung.. semua berebut menjilati aliran darah itu.., tubuh bawah wanita itu jatuh di bawah.. terpisah sempurna…isi dalamnya buyar..

Jangan teriak.. jangan melakukan apapun Rachel.. , cukup diam.. berpura-pura lah.., hingga kau berhasil keluar dari sini.. atau kau akan menjadi korban selanjutnya.., rasa mual mulai mengerubuni bagian pencernaan nya.. saat lelaki itu mulai brutal.. mereka mengorek isi tubuh wanita itu.. melemparkannya kepada semua orang yang ada di sana.. melepaskan kepala korban dari tubuh mereka , seperti memisahkan kepala boneka Barbie

Aku harus segera keluar dari sini…, ini sudah tidak benar…, aku harus menyelamatkan diri.., matanya terus mencari jalan keluar di tengah kegelapan , dan keriuhan

Bruk…

Rachel menabrak seseorang di belakang nya…

" Ah.. mau kemana dirimu? kau juga mau?" Lelaki itu memberikan bagian tangan korban kepada Rachel