Pagi kembali datang, suasana dingin masih sedikit menyapa.
Kemesraan kembali terlihat antara Luna dan James, luapan emosi kembali menghampiri Lordes.
Keduanya tampak sedang menuju ke bukit batu merah.
Luna duduk di punggung kekasihnya, tak lupa ia memegang erat pundak serigala itu saat sang pangeran berlari dengan sangat kencang.
"James, kurangilah kecepatan mu, aku takut." pintar Luna.
James pun mengangguk, ia mengurangi kecepatannya.
Tak berapa lama ia merubah wujudnya menjadi seorang manusia.
Mereka tampak singgah di sebuah pohon yang berada di padang rumput, sebelum menuju ke Bukit Batu Merah.
"Apa kau masih takut jika aku berlari dengan kencang, Luna?"
Sang kekasih mengangguk dengan manja kepada dirinya.
"Kasihan sekali kekasihku. Maafkan aku sayang, aku sudah membuatmu cemas." James membelai mesra rambut sang kekasih.