Derai air mata mewarnai kepergian Bella dari villa, ia berlari menuju ke sebuah danau buatan yang terletak di area rumah Nyonya Teodora.
Ia biasa melepas rindu di atas pohon yang tumbuh di dekat danau tersebut, kebiasaan itu ia lakukan bersama Evelyn dulunya jika mereka sedang tidak beraktivitas.
Pemandangan itu tak sengaja dilihat oleh putra semata wayang Nyonya Teodora.
Marck kembali memastikan apakah yang ia lihat itu benar.
Ia berjalan mendekati gadis itu, dan benar saja dia adalah Bella yang sedang meneteskan air mata.
Kesedihan tampak menghiasi wajah Bella, suasana hatinya memburuk saat mendengar ia harus menyerang sahabatnya sendiri.