Bak petir menyambar di siang hari, itulah keadaan yang sepertinya cocok digambarkan untuk kedua penyihir kesayangan Nyonya Tidore.
Akibat dari kakak Evelyn yang ingin mencari muka kepada Nyonya besarnya. Mereka pun terpaksa terusir dari villa yang sudah bertahun-tahun mereka tempati. Kepercayaan sang Nyonya pun hilang seketika itu.
Kecurigaan Nyonya Teodora rupanya terjawab setelah bibir Lordes mengadu dengan liarnya.
Kekecewaan bercampur kesedihan terlihat dari wajah kedua penyihir kesayangan sang Nyonya.
Meskipun keduanya tak menyetujui niat sang Tuan, namun keduanya tidak bermaksud untuk mengecewakan Teodora.
Keduanya mulai berkemas dan berniat untuk berpamitan kepada ibu kandung Marck yang sudah merawat keduanya selama bertahun-tahun. Namun penyihir kejin itu tak mau melihat wajah keduanya.
Dengan langkah penuh keraguan, Rebecca dan Lorena berjalan menuju ke kediaman utama Nyonya Teodora. Dengan tekad yang bulat, mereka memberanikan diri untuk menemui sang majikan.