Keindahan malam ini tak mampu membuat hati Luna gembira seperti yang lain.
Anak semata wayang Tuan Laurent itu tak menikmati malam yang indah ini.
Ia masih tersiksa menanti kedatangan sang kekasih.
Rasa yang telah tercipta mengusik suasana hati Luna.
Apakah mungkin penantiannya ini sia-sia?
Entahlah, Luna seolah menunggu sebuah ketidakpastian, namun ia berusaha meyakinkan diri jika James tidak akan mengingkari janji.
Nyonya Debora yang mendapati sang putri dalam keadaan gelisah itu pun menghampiri putri semata wayangnya.
"Luna, apa yang sedang terjadi denganmu? Ibu lihat kau sangat resah, apakah kau sedang sakit?" tanya ibunya.
"Tidak, Ibu. Aku tidak apa-apa, Ibu tidak perlu khawatir. Aku baik-baik saja," jawab Luna.
"Lalu apa yang menyebabkan mu risau seperti ini? Ceritakanlah kepada ibu," ucap Nyonya Debora.