Tang Yaoyao, "...!"
Pendapatku sangat banyak! Banyak sekali! Orang ini sengaja atau tidak sih?
Pupil cokelat gelap Xiao Jinhan sedalam laut yang dalam pun memandangnya sejenak, seolah menunggu dengan sabar untuk menjawabnya. Dia juga memiliki rasa yang tidak bisa dijelaskan.
Tanpa bersuara Tang Yaoyao langsung duduk di sampingnya.
Posisi duduk di samping Xiao Jinhan hanya berjarak selembar kertas dengan mereka.
Tang Yaoyao mengangkat alisnya. Pupil matanya yang mempesona memiliki senyum yang agak provokatif, "Kakak Xiao~"
Xiao Jinhan, "..."
Tang Yaoyao mengulurkan tangan kanannya. Kemudian, mendarat di tulang selangka pria itu dan membuat lingkaran dengan tangannya di pundak pria itu, "Kakak Xiao, kalau kamu sakit seharusnya kamu melakukan perawatan."
Napas Xiao Jinhan tidak berubah, dia bahkan tidak menghindar. Xiao Jinhan masih mempertahankan posisi duduk sebelumnya. Pria ini tetap terkesan sangat berbahaya hingga tidak tergerak oleh penampilan anggun Tang Yaoyao.
Tang Yaoyao tidak peduli apakah Xiao Jinhan ini punya perasaan padanya atau tidak. Tang Yaoyao hanya berpikir bahwa dia memiliki firasat yang buruk!
Benar saja, rubah tetaplah rubah. Tang Yaoyao merasa bahwa dirinya akan mimisan dengan posisi seperti ini.
Tang Yaoyao menjilat bibirnya merahnya yang terlihat sedikit jernih. Dia terlihat sangat menggoda.
"Kakak Xiao, aku punya dua pilihan perawatan di sini. Kamu mau pilih yang mana?"
Setelah kata-kata itu selesai, Tang Yaoyao mendekat dan melihat wajah Xiao Jinhan yang tampan dengan sangat jelas. Bibirnya yang tipis terkatup rapat dan pupil mata yang berwarna cokelat tua itu menandai semua penampilannya seperti seorang goblin jantan.
Bibir merah Tang Yaoyao berkedut. Dia sangat puas dengan penampilan tampan pria di depan matanya.
Energi yang mempesona telah terpancar, tampaknya keindahan aslinya sudah mulai pulih.
"Aku pikir lebih baik kakak Xiao menggunakan metode kedua."
Dia tidak mengatakan apa kedua metode itu dan dengan sengaja menggantungnya.
Xiao Jinhan tidak bergerak, tapi matanya jelas sedikit lebih dalam.
Pada saat yang sama, Tang Yaoyao mengetuk tangannya. Kemudian diam-diam dia menghitung tiga angka di dalam hatinya.
Satu...
Dua ...
Tiga...
Tok-tok-tok.
Suara ketukan pintu terdengar. Pada saat yang bersamaan, tangan Xiao Jinhan yang besar meraih punggung tangan Tang Yaoyao dan menangkap tangan kecil yang sedang merasa gelisah.
Tang Yaoyao merasa lega. Kemudian dia tersenyum dan menarik turun tangannya dengan sangat patuh "Mungkin ada sesuatu yang terjadi di luar."
Xiao Jinhan sedikit mengernyit dan melihat ke arah pintu.
Ketukan di pintu terdengar lagi. Keributan di luar bisa terdengar.
"Masuk."
Jiang Ci masuk dan melihat kejadian ini, tetapi Tang Yaoyao yang menawan itu baru saja berubah menjadi wanita kecil lagi. Dia hanya menatapnya dengan patuh.
Jiang Ci menatap Xiao Jinhan lagi, tapi dia tidak mengenakan baju...
Tiba-tiba sebuah gambaran yang tak terlukiskan muncul di benak Jiang Ci.
"Tang Yaoyao ini sangat menyedihkan!"
Suara Xiao Jinhan sedingin angin musim gugur, "Keluarlah."
Tang Yaoyao berperilaku sangat baik dan imut. Dia juga menatapnya dengan serius, "Jadi, sekarang kamu sudah sembuh? Kamu tidak butuh aku untuk mengobatimu lagi? Kalau begitu, aku pergi saja."
Setelah Tang Yaoyao berkata pada Xiao Jinhan, dia kemudian pergi dengan tergesa-gesa.
Xiao Jinhan mengangkat matanya dan menatap Jiang Ci dengan sedikit menyipitkan matanya.
Napas Jiang Ci bergetar, aura pembunuh apa yang tiba-tiba datang ini?!
Suaranya samar dan mengandung sedikit makna yang tidak dapat dipahami, "Kakak Jiang."
Jiang Ci, "...!!!"
"Ya Tuhanku! aku salah! ternyata Bos dan Tang Yaoyao benar-benar tidak melakukan apa-apa! ! !"
"Tuan Keempat, jangan menatapku seakan aku akan menjemput kematian seperti ini. Ini terlalu menakutkan!"
"Di Nan Tianyuan Masih ada tiga lantai yang belum selesai dan harus dicat. Kita perlu tenaga kerja lagi." ujar Xiao Jinhan
Jiang Ci berkata, "Jadi, Tuan Keempat, aku ..."
"Lantai di sana juga harus disikat. Apa kamu ingin menyampaikan sesuatu?"
Jiang Cin berkata, "Tidak, tidak ada yang ingin kusampaikan."
"Aku bisa gila. Padahal aku alergi cat, bisa-bisa aku mati karena itu."
"Katakan padaku, apa yang terjadi di luar?"
"Lampu terjatuh dan terkena beberapa orang. Situasinya tampaknya cukup serius."