Di sebuah ruangan dengan desain interior berwarna abu-abu, terdapat lampu lantai yang memancarkan cahaya oranye, suasana terasa begitu tenang.
Pria itu memenjarakan tubuh kecilnya, lengannya yang kekar menahan Xu Youyou di bawah tubuhnya. Keringat panas mengalir dari dahinya hingga jatuh ke leher.
Tatapan Mo Shenbai kini terlihat sepanas magma, seolah-olah ingin melelehkan seluruh tubuh Xu Youyou.
Bibir tipis itu menempel di telinga Xu Youyou, selain napas yang terdengar memburu, pria itu juga menggeram serak.
"Youyou…."
"Youyou…."
Xu Youyou memaksakan dirinya untuk bangun dari mimpi yang tidak masuk akal itu. Begitu dia membuka mata, seorang pria tengah menatapnya dengan lembut.
Mo Shenbai memegang sebuah selimut tipis dan baru saja hendak menyelimuti gadis itu, tapi tiba-tiba Xu Youyou membuka matanya dengan terkejut.
"Apa aku membangunkanmu?"