Setelah cukup lama terdiam, akhirnya Kaori menoleh ke arah Ryuu yang kini sedang tersenyum sembari menundukkan kepala. Jelas sekali Kaori melihat jika Ryuu sangatlah senang ketika dia menciumnya seperti tadi. Sesungguhnya Kaori sangat malu ketika melakukan itu, tetapi entah kenapa dia ingin melakukannya. Baginya, kalung pemberian Ryuu dan juga pemandangan indah yang telah Ryuu tunjukkan sangatlah berkesan. Dia berpikir, tidak salah rasanya memberikan hadiah natal berupa ciuman untuk Ryuu karena Kaori tahu bahwa Ryuu akan sangat senang menerimanya. Terbukti, kini Ryuu terus tersenyum dengan malu sembari menundukkan kepala.
"Ryuu-kun!" panggil Kaori. Ryuu mendongakkan kepala untuk menatap ke arah Kaori. Kini senyum malunya menghilang, Ryuu berusaha untuk bersikap biasa saja di depan perempuan itu. Kaori sangat menyadarinya, tetapi dia tidak ingin membahas hal ini.